Selasa, 24 Agustus 2010

PERANAN PAUD DALAM PERKEMBANGAN FISIK ANAK


Salah satu program PAUD yang dikhususkan untuk membantu perkembangan fisik anak yaitu Kelompok Bermain PAUD, metode yang digunakan dalam Kelompok Bermain PAUD yaitu belajar sambil bermain sehingga fungsi motorik anak dapat dioptimalkan. Perkembangan fisik/motorik anak terbagi menjadi dua yaitu perkembangan motorik kasar dan motorik halus, metode-metode yang digunakan untuk pengembangan motorik kasar yaitu (1) Berjalan dengan stabil (2) Naik turun tanggga tanpa berpegangan(3) Memanjat (4)Berjalan di papan titian (5) Berlari dengan stabil atau dapat berlari ditempat (6) Senam dengan menirukan gerakan binatan (7) Menendang, menangkap dan melempar bola dari jarak lebih jauh (8) Melompat dengan satu kaki bergantian (9) Merayap dan merangkak lurus kedepan (10)Berjingkat. Sedangkan metode-metode yang digunakan untuk pengembangan motorik halus yaitu (1) Membedakan permukaan benda melalui perabaan (2) Menuang (air, beras, biji-bijian) tanpa tumpah (3) Memegang benda kecil dengan telunjuk dan ibu jari (4) Menggunting sembarangan (5) Melipat kertas (6) Membuat garis lurus, vertikal, melengkung. Tipe penelitian ini adalah deskriptif, dengan sampel 30 responden yaitu orangtua yang mengikutkan anaknya pada Kelompok Bermain PAUD. Teknik pengumpulan datanya melalui kuesioner wawancara dan studi pustaka. Sedangkan teknik pengolahan data melalui editing, klasifikasi dan tabulasi, serta kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian diketahui bahwa ; Kelompok Bermain PAUD telah berperan baik dalam membantu perkembangan fisik anak, motorik kasar dan motorik halus anak berkembang setelah mengikuti Kelompok Bermain PAUD, selain itu tingkat spontanitas dan keberanian anak juga meningkat, metode-metode pengembangan fisik juga sudah dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran yang telah ditetapkan. Namun dukungan dari pemerintah masih sangat dibutuhkan karena kualitas tenaga pendidik dan sarana penunjang pembelajaran masih kurang, tenaga pendidik yang ada masih kurang memperoleh pelatihan keterampilan sebagai guru PAUD dan jumlah sarana penunjang pendidikan masih kurang

Senin, 23 Agustus 2010

Perhatian Khusus Terhadap Anak


Anak mulai belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya sejak bayi. Hal ini dikarenakan pertumbuhan otak bayi dibentuk pada usia 0-6 tahun. Oleh sebab itu asupan nutrisi yang cukup juga harus diperhatikan. Para ahli neurologi meyakini sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia terjadi pada usia 4 tahun, 80% terjadi ketika usia 8 tahun, dan 100% ketika anak mencapai usia 8 - 18 tahun.

Dalam tahun-tahun pertama kehidupan, otak anak berkembang sangat pesat dan menghasilkan bertrilyun-trilyun sambungan yang memuat berbagai kemampuan dan potensi. Nutrisi bagi perkembangan anak merupakan benang merah yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Setidaknya terdapat 6 aspek yang harus diperhatikan terkait dengan perkembangan anak itu sendiri:

1. Perkembangan fisik: hal ini terkait dengan perkembangan motorik dan fisik anak seperti berjalan dan kemampuan mengontrol pergerakan tubuh.

2. Perkembangan sensorik: berkaitan dengan kemampuan anak menggunakan panca indra dalam mengumpulkan informasi.

3. Perkembangan komunikasi dan bahasa: terkait dengan kemampuan menangkap rangsangan visual dan suara serta meresponnya, terutama berhubungan dengan kemampuan berbahasa dan mengekspresikan pikiran dan perasaan.

4. Perkembangan Kognitif: berkaitan dengan bagaimana anak berpikir dan bertindak.

5. Perkembangan emosional: berkaitan dengan kemampuan mengontrol perasaan dalam situasi dan kondisi tertentu.

6. Perkembangan sosial: berkaitan dengan kemampuan memahami identitas pribadi, relasi dengan orang lain, dan status dalam lingkungan sosial.

Jumat, 20 Agustus 2010

Fun Education


Fun education harus menjadi patokan segala proses pembelajaran anak. Anak dibangkitkan minatnya melalui hal-hal yang menyenangkan. Dengan bermain anak-anak dapat memiliki kesempatan mengeksplorasi, memanipulasi dan berhubungan dengan lingkungan sekitarnya. Bermain dapat menumbuhkan minat anak-anak dalam menghasilkan, menemukan, dan menyelidiki segala hal yang belum mereka ketahui yang pada akhirnya memberikan kesempatan kepada anak untuk memahaminya sesuai dengan kapasitas masing-masing. Aktifitas ini pada akhirnya menantang anak mengetahui hal-hal baru dan memahami kejadian-kejadian, orang lain, dan lingkungan sekitar dengan cara berinteraksi dengan obyek-obyek yang konkrit.

Bermain merupakan bagian yang penting dan khusus pada masa kanak-kanak. Aktifitas tersebut dapat membimbing anak bereksperimen dengan dunia sekitar dan berhubungan dengan emosi yang ada dalam dirinya. Bagi kebanyakan orang tua, aktifitas ini sepintas terlihat sebagai satu permainan anak saja, namun banyak manfaat yang tersirat dibalik itu semua seperti kemampuan mengembangkan pemahamannya, menyelesaikan masalah dan mengatasi tantangan fisik serta mental dan lain sebagainya.

TUBAN Portal & News | Kota Tuban Dot Com

Infotainment

detikcom