Di Jepang, terdapat dua liburan besar. Akhir Februari sampai
akhir Maret (libur musim dingin) serta musim panas (Agustus-September).
Namun juga ada liburan akhir tahun selama kurang lebih 2 minggu. Inilah
yang mungkin agak membedakan dengan liburan secara umum sekolah di tanah
air. Di jepang, siswa tetap memiliki kegiatan terprogram selama
liburan. Ada berbagai macam jenis kegiatan yang mereka lakukan selama
liburan. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa di kategorikan dalam
bidang-bidang berikut: Pelajaran, sosial dan interaksi, seni/
kreatifitas dan pekerjaan rumah.
Untuk anak kelas I SD misalnya, mereka diminta untuk membaca paling tidak 3 buku. Dan setelahnya anak diminta untuk membuat laporan atas ketiga buku yang dibacanya melalui gambar. Gambar itu menggambarkan tentang apa yang telah dibaca dan reaksi setelah membacanya. Anak-anak juga dimotivasi untuk membuat 3 gambar kegiatan liburannya. Ke pantai, mengunjungi castle atau ke amusement park yang banyak tersebar di Jepang.
Untuk anak kelas I SD misalnya, mereka diminta untuk membaca paling tidak 3 buku. Dan setelahnya anak diminta untuk membuat laporan atas ketiga buku yang dibacanya melalui gambar. Gambar itu menggambarkan tentang apa yang telah dibaca dan reaksi setelah membacanya. Anak-anak juga dimotivasi untuk membuat 3 gambar kegiatan liburannya. Ke pantai, mengunjungi castle atau ke amusement park yang banyak tersebar di Jepang.