Jumat, 19 November 2010

Kenali Bakat Anak Lewat Sidik Jari

Potensi anak harus dikembangkan sejak dini yakni pada usia emas pada 0-3 tahun. Untuk itu orangtua harus mampu mengerti dan mengetahui kecenderungan bakal dan keahlian anaknya masing-masing untuk nantinya dikembangkan.
Untuk mengetahui kecenderungan bakat anak, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan melakukan tes sidik jari. Dari tes tersebut nanti akan diperoleh hasil analisa empirik mengenai kecenderungan bakat dan keahlian anak.
Hal tersebut dinyatakan oleh Sahabat Orangtua Balita Irene F Mongkar dalam Smart Parents Conference dengan tema Optimalkan Potensi Anak dari Sidik Jari, yang digelar di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu dan Minggu (17-18/7).
“Orangtua perlu mengetahui bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh tiga aspek yakni kepribadian, kecerdasan dan bakat bersifat alami dan dipengaruhi genetika , sementara perkembangan kepribadian dan kecerdasan dipengaruhi dan ditentukan oleh aspek alami atau genetis dan juga aspek bimbingan lingkungan yang berperan besar dalam perkembangan kepribadian dan kecerdasan anak,” ujarnya.
Dengan melalui tes sidik jari, niscaya orangtua bisa memperoleh referensi mengenai bakat dan serta dengan cara apa mereka harus mendidik dan memperlakukan anaknya secara tepat.
“Caranya dengan menggunakan sebuah alat scan khusus untuk sidik jari yang dihubungkan ke laptop. Kesepuluh jari anak yang sudah di-scan, kemudian akan diolah datanya, yang hasilnya dapat dilihat dari print out,” tuturnya.
Dari hasil scan yang diperoleh, kemudian bisa disimpulkan kecenderungan bakat serta apa dan bagaimana metode yang paling tepat yang harus digunakan oleh orangtua dalam mendidik anaknya.
Lebih lanjut Irene menjelaskan bahwa secara garis besar ada tiga cara belajar berbeda yang bisa diterapkan kepada anak yakni secara visual, kinesteti, dan audiotory.
“Metode belajar secara visual bisa diterapkan dengan bantuan komputer atau alat lain yang memberikan efek visual. Sedangkan metode audiotory dilakukan dengan menggunakan bantuan alat yang menghasilkan bunyi. Sedangkan metode kinestetik dengan menggunakan bantuan gerakan,” terangnya.
Sementara itu Direktur Psycho-biometric Lab R&D Talent Spectrum & DIC Fingerprint Analysis Adrian Benny Hidayat menyatakan, analisa sidik jari (Fingerprint analysis) adalah sebuah metode pengukuran data biometrik dengan media pemindaian (scanning) sidik jari.
“Dari scanning ini akan diketahui pola distribusi responsitas sistem syaraf pada otak untuk diinterpretasikan secara psikologis sebagai gaya bekerja otak yang paling dominan dalam kaitannya dengan potensi bakat, motivasi, karakter, dan gaya belajar atau bekerja seseorang,” ujarnya.
Menurutnya, jika orangtua sudah mengetahui, misal gaya belajar anak yang grafiknya tinggi di bidang visual, maka orangtua sebaiknya lebih sering mengajak anak itu ke pameran atau menonton film yang mendidik, karena anak lebih peka secara visual.
Analisa sidik jari ini didasari oleh penelitian dan metode yang ilmiah yang bersifat analisis deskriptif atau perkiraan potensi bakat yang dimiliki seseorang dan pengembangannya di masa mendatang.
Dengan mengetahui potensi bakat, motivasi, karakter, dan gaya belajar anak, maka orangtua tak akan lagi kesulitan dalam memberi stimulus dan pengarahan yang tepat dalam mendidik anaknya.
Fakta penelitian ini mengatakan bahwa pola sidik jari bersifat genetis dan telah muncul ketika janin dalam kandungan berusia 13 hingga 24 minggu. Fakta tersebut dikatakan oleh para ahli di bidang ilmu dermatoglyphics yakni ilmu yang mempelajari pola sidik jari, termasuk kalangan neuro-anatomi atau kedokteraan-anatomi tubuh.
Analisa sidik jari ini menggunakan pola guratan-guratan kulit pada sidik jari.Karena diketahui ternyata pola guratan-guratan kulit pada sidik jari memiliki keterkaitan dengan sistem hormon pertumbuhan sel pada otak.
Metode analisis sidik jari hanya menginterpretasikan penyebaran atau distribusi potensi dalam diri seorang anak. Sementara untuk pencapaian hasil kemampuan kecerdasan anak, dipengaruhi oleh usaha yang dilakukan anak tersebut dengan dukungan dari orangtua, guru, dan lingkungannya.
Dengan analisa sidik jari tersebut, dapat mengetahui bakat anak yang lebih kuat sehingga dapat dikembangkan dengan tenaga dan biaya serta dalam waktu yang lebih efisien dan efektif.

1 komentar:

  1. tes sidik jari memudahkan kita dalam melakukan pola asuh pada anak kesayangan kita

    BalasHapus

TUBAN Portal & News | Kota Tuban Dot Com

Infotainment

detikcom